Tugas : membuat tulisan tentang covid-19
Keresahan di tahun 2020
Indonesia
sedang dilanda virus yang sangat menggemparkan warganya. WHO (World Healht Organization) telah menatpkan virus corona
sebagai penyakit pandemi pada Kamis, 12 Maret 2020. Pandemi adalah istilah
kesehatan dalam penyebaran penyakit yang menyerang orang dalam jumlah banyak
dan terjadi di banyak tempat.
Awal mula Virus Corona muncul adalah
dari negara China, lebih tepatnya di Wuhan, sekitar awal bulan Januari. Desas-desus
tentang asal mula virus ini pun bermunculan. Banyak rumor beredar tentang kasus
ini, dengan banyak perbedaan isi berita.
Ada yang menganggap bahwa virus ini adalah
teguran bagi warga China karena sudah mendzolimi penduduk minoritas muslim
di Uyghur, China. Ada pula yang menganggap bahwa ini adalah pandemi 100 tahun
sekali yang sengaja diadakan kalangan atas untuk mengurangi jumlah penduduk
miskin. Kemudian, ada juga yang berpendapat bahwa Virus Corona adalah virus
yang sedang diteliti oleh penduduk Wuhan yang lepas dari laboratorium. Banyak
sekali rumor yang beredar tentang darimana virus ini berasal.
Pada awal Januari berita tentang
virus corona ini memang belum begitu luas di Indonesia. Seperti yang kita
ketahui, dengan segala sifat santai orang Indonesia, masyarakat
merasa bahwa virus ini bukanlah sesuatu yang dianggap penting. Sampai pada 2
Maret 2020 dikabarkan bahwa ada warga Depok yang terkena virus ini. Sejak saat
itulah penduduk baru mulai panik dan mulai mulai menyetok persediaan makanan.
Banyak hal terjadi saat berita warga
Depok terkena Virus Corona. Kepanikan ditengah pandemi ini tentunya menyulitkan
sebagian orang. Masyarakat yang panik akan virus ini mulai menyetok sabun cuci
tangan, handsanitizer, masker sekali
pakai dan alat medis lainnya. Toko-toko mulai kehabisan stok alat kesehatan
karena kepanikan ini.
Pada tanggal 17 Maret, Pemerintah
memberhentikan semua kegiatan. Seperti Sekolah, Perguruan Tinggi, Perkantoran,
dsb. Sekolah diliburkan, guru dan murid belajar lewat internet. Perguruan
Tinggi dilburkan, dosen dan mahasiswa menggunakan berbagai aplikasi yang
memungkinkan untuk tetap tatap muka. Perkantoran diliburkan, muncul istilah WFH (Work From Home) atau bisa disebut
dengan kerja dari rumah. Namun, berbagai pelayanan jasa tentunya tidak
diliburkan. Seperti ojek online, penjaga toko, tukang bangunan, dan tentunya
tenaga medis yang harus siap jaga 24 jam. Tempat ibadah pun banyak ditutup
untuk menghindari adanya keramaian, semua warga dengan berbagai agama dianjurkan
untuk beribadah dirumah masing-masing.
Saat ini pahlawan kita adalah jubah
putih alias tenaga medis. Kita dirumah dengan mudah makan dan minum, sedangkan
tenaga medis yang menangani virus ini harus menggunakan APD (Alat Pelindung
Diri). Dalam ppenggunaan APD ini, tenaga medis tidak bisa makan dan minum,
bahkan ingin buang air kecil atau besar saja perlu ditahan. Karena jika APD ini
dilepas, diperlukan APD yang baru.
Maka dari itu, Pemerintah
mengeluarkan anjuran untuk tetap dirumah, meminimalisir kegiatan diluar,
bertemu dengan orang di tempat umum , berkumpul dan bahkan bersalaman. Hal ini
dilakukan untuk meminimalisir penyebaran Virus Corona. Karena virus ini menular
lewat tangan. Himbauan untuk selalu mencuci tangan dan membersihkan diri setelah
berpergian dari luar pun sangat penting. Terutama jangan memegang bagian wajah
saat tangan dalam keadaan tidak bersih.
Dalam situasi seperti ini, sudah sebaiknya
kita mengikuti anjuran dari Pemerintah. Jaga kesehatan rohani maupun jasmani.
Selalu jaga kesehatan, rajin mencuci tangan, dan gunakan masker saat
berpergian. Hindari kebiasaan menyentuh daerah wajah, hidung, mata, dan mulut.
Hindari bersentuhan secara fisik dengan orang lain seperti bersalaman. Yang
perlu dijaga sekarang adalah Social
Distancing atau menjaga jarak dengan
sosial. Kita harus menjaga ini semua, karena Virus Corona ini menyebar dari
manusia ke manusia lain tanpa memandang status. Tetaplah waspada sampai virus
ini sudah memiliki penangkalnya.
Komentar
Posting Komentar