Langsung ke konten utama

Bahasa Indonesia {pertemuan 4 daring}



RINGKASAN PARAGRAF
A.    Pengertian paragraf
Paragraf adalah satu kesatuan pikiran, suatu kesatuan yang lebih luas daripada kalimat. Ia merupakan himpunan dari kalimat-kalimat yang bertalian dalam suatu rangkaian untuk menjelaskan sebuah pikiran utama. Melalui paragraf itu gagasan menjadi jelas oleh uraian tambahan,yang tujuannya menonjolkan pikiran utama secara lebih jelas.Setiap paragraf hanya boleh mengandung satu pikiran utama atau gagasan utama secara jelas.

B.     Syarat paragraf
paragraf yang baik atau efektif adalah sebuah paragraf telah memenuhi syarat-syarat tertentu sebagaimana dijelaskan di bawah ini.Syarat tersebut di antaranya adalah :
1.      Kesatuan pikiran
Kalimat-kalimat dalam satu paragraf menggambarkan pikiran yang saling berhubungan dan menunjukkan ikatan untuk mendukung satu pikiran sebagai pikiran utama. Kesatuan pikiran dalam paragraf berarti adanya hubungan tentang masalah yang menjadi pikiran utama.
Contoh :
Industri perkapalan siap memproduksi jenis kapal untuk mengganti kapal yang akan dibesituakan. Akan tetapi kemampuan mereka terbatas. Kalau dalam waktu yang singkat harus memproduksi kapal sebanyak yang harus dibesituakan, jelas industri dalam negeri tidak mampu.Peningkatan kemampuan ini memerlukan waktu. Sebaiknya hal ini dilakukan bertahap. Kalau bentuk peremajaan ini pemerintah sampai mengimpornya dari luar negeri, tentu 62 peluang yang begitu besar untuk industri dalam negeri tidak termanfaatkan.

Berdasarkan contoh paragraf di atas dapat dipahami bahwa hanya mengandung satu pikiran utama, yaitu penggantian kapal yang akan dibesituakan. Pikiran utama ini kemudian diperinci dengan beberapa pikiran penjelas, yaitu (1) kesiapan industri perkapalan dalam negeri, (2) kemampuan terbatas, (3) pelaksanaan secara terbatas, dan (4) impor dapat menghilangkan kesempatan. Penjelasan atau perincian itu diurutkan sedemikian rupa sehingga hubungan antara satu kalimat dan kalimat yang lain membentuk kesatuan yang bulat.
2.      Koherensi dan Kepaduan
Syarat yang kedua harus dipenuhi oleh sebuah paragraf adalah harus mengandung koherensi atau kepaduan. Kepaduan itu terjadi apabila hubungan timbal balik antara kalimat-kalimat yang membina paragraf tersebut tersusun dengan baik. Kepaduan dalam paragraf dapat dibangun dengan cara-cara tertentu dalam penggunaan bahasa berupa repetisi, kata ganti, dan kata transisi

(a) Penggunaan repetisi
Repetisi adalah pengulangan kata kunci, yaitu kata yang dianggap penting dalam sebuah paragraf. Kata kunci mula-mula timbul pada awal paragraf kemudian diulang-ulang pada kalimat berikutnya. Pengulangan itu berfungsi memelihara kepaduan semua kalimat.
Contoh :
Faktur adalah tanda bukti penjualan barang. Fakturada yang digabungkan dengan kuitansi dan faktur itu disebut faktur berkuitansi. Faktur berkuitansi cocok dipakai untuk penjualan tunai. Faktur yang kedua adalah faktur tanpa kuitansi. Faktur tanpa kuitansi ini dapat dipakai baik untuk penjualan tunai maupun kredit.

(b) Penggunaan kata ganti
Kata ganti adalah kata-kata yang mengacu kepada manusia atau benda. Kata ganti dapat bertugas menunjukkan kepaduan suatu paragraf.
Contoh :
Pak Amir dengan segala senang hati memandangi padi yang tumbuh dengan subur. Ternyata usahanya tidak siasia.Tinggal beberapa minggu lagi ia akan memetik hasilnya. Sekarang telah terbayang di matanya, orang sibuk memotong, memikul padi berkarung-karung, danmenimbunnya di halaman rumah. Tentu anaknya dan istrinya akan ikut bergembira. Hasil padi yang cukup baik ini tentu akan mengantarkan mereka menuju kebahagian.

(c) Penggunaan kata transisi
Kata transisi adalah kata atau frase yang digunakan untuk menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lain untuk menjaga kepaduan paragraf. Sifat hubungan antarkalimat akan menentukan pilihan kata /frase transisi yang dipakai dalam paragraf.
Contoh :
64 Jam lima pagi saya bangun. Sesudah itu, saya ke kamar mandi, lalu saya mandi berpakaian. Sesudah itu, saya berpakaian. Setelah berpakaian, saya makan pagi. Sesudah itu, saya pamit pada Ayah dan Ibu, lalu saya berangkat sekolah.
Paragraf di atas, menunjukkan bahwa semua hubungan kalimat dikuasai kata transisi yang mengatur hubungan waktu. Penggunaan kata transisi yang sama, seperti contoh di atas kurang baik, karena dapat membosankan membacanya.

C.    Kohesi dan koherensif
1.      Pengertian Kohesi
Kohesi adalah hubungan antarbagian dalam teks yang ditandai penggunaan unsur bahasa. Konsep kohesi pada dasarnya mengacu kepada hubungan bentuk, artinya unsur-unsur wacana (kata atau kalimat) yang digunakan untuk menyusun suatu wacana memiliki keterkaitan secara padu dan utuh (Mulyana, 2005: 26). Contoh kohesi adalah sebagai berikut.
Listrik mempunyai banyak kegunaan. Orang tuaku berlangganan listrik dari PLN. Baru-baru ini tarif pemakaian listrik naik 25%, sehingga banyak masyarakat yang mengeluh. Akibatnya, banyak pelanggan listrik yang melakukan penghematan. Jumlah peralatan yang menggunakan listrik sekarang meningkat. Alat yang banyak menyedot listrik adalah AC atau alat penyejuk udara. Di kantor-kantor sekarang penggunaan alat penyejuk udara itu sudah biasa saja, bukan barang mewah.

Contoh wacana di atas dikatakan kohesif, karena menggunakan alat kohesi pengulangan, misalnya listrik yang diulang beberapa kali. Namun, paragraf tersebut tidak padu karena bagian-bagian paragraf itu tidak mempunyai kepaduan secara maknawi.

2.        Pengertian Koherensi
Koherensi adalah keterkaitan antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya, sehingga kalimat memiliki kesatuan makna yang utuh
Contoh:
(a)    Buah Apel ( Apple ) adalah salah satu buah yang sangat tidak diragukan kelezatan rasanya. (b) Menurut beberapa penelitian dibalik kelezatan dari rasa buah apel ternyata juga mengandung banyak zat-zat yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita. (c) Untuk itu sangatlah penting untuk mengkonsumsi buah    apel. (d) Buah Apel memiliki kandungan vitamin, mineral dan unsur lain seperti serat, fitokimian, baron, tanin, asam tartar, dan lain sebagainya. (e) Dengan kandungan zat-zat tersebut buah apel memiliki manfaat yang dapat mencegah dan menanggulangi berbagai penyakit. (f) Berikut ini adalah beberapa manfaat buah apel bagi kesehatan yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber  yaitu buah apel dapat mencegah penyakit asma, dapat mengurangi berat badan,  melindungi tulang, menurunkan kadar kolesterol, mencegah kanker hati, kanker paru-paru, kanker payudara, kanker usus, mengontrol diabetes, membersihkan dan menyegarkan mulut.
Bagian-bagian pada wacana di atas saling mempunyai kaitan secara maknawi, kalimat di atas menjelaskan secara rinci zat-zat dan manfaat yang terkandung dalam buah apel. Wacana itu termasuk wacana padu karena hampir setiap kalimat berhubungan padu secara maknawi dengan bagian lain. Selain itu, wacana itu juga kohesif. Ada beberapa kata yang diulang (buah apel pada setiap kalimat). Jadi, wacana itu harus kohesif dan dan koherensif. Bahkan keterpaduanlah (koherensi) yang harus diutamakan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Psikologi Belajar Matematika {Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran matematika}

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses Belajar Matematika Faktor yang mempengaruhi proses belajar siswa meliputi faktor kesiapan, faktor kognitif siswa, faktor motivasi dan faktor desain pembelajaran. Keempatnya saling berkaitan dan secara bersama-sama mendukung proses belajar matematika siswa. Berikut ini akan dijelaskan dengan uraian-uraiannya dan runtut beserta contoh-contoh pembelajaran matematika. Empat faktor tersebut antara lain: 1.         Faktor kesiapan belajar Faktor yang mempengaruhi proses belajar matematika adalah faktor kesiapan belajar. Menurut Slameto (2003: 113) mengemukakan kesiapan belajar adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberikan respon atau jawaban didalam cara tertentu terhadap situasi. Penyesuaian kondisi pada suatu saat akan berpengaruh atau kecenderungan untuk memberi respon. Kondisi yang dimaksud adalah kondisi fi...

RANGKUMAN MATERI OTONOMI DAERAH

Otonomi Daerah ·          Otonomi pada dasarnya berarti Pemerintahan sendiri ( KBBI ) ·          Daerah pada dasarnya berarti lingkungan pemerintah; wilayah meliputi kabupaten (provinsi, negara, dan sebagainya). ·          Otonomi Daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. ·          Konsep Otonomi Daerah, terdiri dari 7 poin dimana Pelaksanaan Otonomi daerah harus; (menurut UU no. 22 tahun 1999) 1.       dilaksanakan dengan memperhatikan aspek demokrasi, keadilan, pemerataan serta potensii dan keanekaragaman daerah. 2.       diadasarkan pada otonomi luas, nyata dan bertanggung jawab. 3.     ...

RANGKUMAN MATERI PEMILU

·          Pemilihan umum  (disingkat  Pemilu ) adalah memilih seseorang untuk mengisi jabatan politik tertentu.. ·          Pemilihan kepala daerah ( Pilkada  atau  Pemilukada ) dilakukan secara langsung oleh penduduk daerah administratif setempat yang memenuhi syarat Norma dalam sosiologi adalah seluruh kaidah dan peraturan yang diterapkan melalui lingkungan sosialnya. ·          Partai politik  adalah organisasi politik yang menjalani ideologi tertentu atau dibentuk dengan tujuan umum. ·          Representasi adalah sebuah proses ataupun keadaan yang ditempatkan suatu perwakilan terhadap suatu sikap/perbuatan dari sekelompok orang di dalam sebuah lingkungan. ·          Pemilu Legislatif adalah pemilihan untuk anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan P...